Langsung ke konten utama

BNI Hadirkan Teknologi Smart Farming, Tingkatkan Pertanian dan Cerahkan Senyum Para Petani Sukabumi

Fly Newss - Senyum bangga petani padi dan jagung Sukabumi terlihat ketika mereka terbantu untuk mengidentifikasi kapan saat yang tepat untuk menyebar benih dan berapa kadar pupuk presisi bagi lahannya, sehingga menghasilkan pertanian yang lebih efektif dan efisien. 
Harapan petani sebetulnya sederhana, mereka ingin hasil pertaniannya lebih produktif, sehingga uang yang didapat lebih banyak. Untuk mewujudkan hal tersebut, BNI sebagai agent of development melakukan inisiasi bersama Kementerian Pertanian RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (PT MSMB). 
Saat ini, Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 telah memasuki kota ketiga, yaitu Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). BNI kembali menghadirkan pemanfaatan kemajuan teknologi Smart Farming 4.0 berbasis Internet of Things (IoT). Smart Farming 4.0 kali ini menyuguhkan teknologi RiTx Soil & Weather Sensor, sehingga dapat memantau kondisi lahan secara realtime, dan diharapkan mampu memberikan data pertanian yang lebih terukur serta presisi. 
Metode ini diharapkan akan membantu petani, dalam meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas. 

Dalam kesempatan tersebut, acara dihadiri oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang diwakili Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat, Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati, GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo, Head of Region Kantor Wilayah Bandung Haris Agus Handoko, Head of Investor Relation and Project Manajement PT MSMB Ari Aji Cahyono, serta lebih dari 200 petani dan perwakilan petani atau kelompok tani, serta kewirausahaan pertanian di Kabupaten Sukabumi. 
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang diwakili Kadis Pertanian Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat menyampaikan terima kasihnya kepada BNI, atas pelaksanaan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini. 
“Pemerintah Sukabumi menyambut baik penerapan teknologi, baik mekanisasi maupun digitalisasi sehingga dapat membantu produktivitas petani Sukabumi. Kiranya KUR BNI dapat terus ditingkatkan, terutama untuk membantu masyarakat petani Sukabumi,” ujarnya. 
Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati mengatakan, peranan BNI ialah untuk memastikan agar para petani mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan yang memanfaatkan teknologi Smart Farming RiTx selama proses budidaya. 
Pada musim panen, hasil produksi petani akan diserap oleh offtaker mitra BNI. Ke depan, petani akan menjadi lebih produktif, lebih efisien dan efektif, hasil lahan/ladangnya mudah dijangkau pasar, serta akhirnya menjadi petani yang profesional dan berkulitas. 
BNI bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan PT MSMB mitra strategis dalam penerapan pertanian 4.0, melalui mekanisasi dan digitalisasi dapat peningkatan produksi dan kesejahteraan rakyat petani,” terangnya kepada Radar Sukabumi. 
Salah satu petani di Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Asep mengaku terharu serta menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya atas bantuan BNI baik berupa pinjaman KUR dan Corporate Social Responsibility (CSR) teknologi pertanian. Sehingga hasil produksi pertaniannya semakin meningkat. 
Menurut Asep, banyak manfaat yang didapat dari Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 di Sukabumi. Ia dapat melihat kondisi lahan sawah, hanya melalui smartphone yang dimilikinya. 
Dalam kesempatan tersebut, GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menyampaikan, portofolio penyaluran KUR BNI hingga 31 Oktober 2019 telah mencapai Rp15,9 triliun serta menyentuh 183 ribu penerima KUR di seluruh Indonesia. 
“Diharapkan ekspansi KUR di seluruh Indonesia terutama di Sukabumi terus bertambah, dengan adanya acara Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 kali ini karena dibarengi pemberian bantuan CSR BNI berupa RiTx Soil & Weather Sensor yang bermanfaat untuk petani dalam mengoptimalisasi produksi komoditasnya. Dengan demikian, petani menjadi untung lebih banyak, BNI pun bangga ikut membangun bangsa,” tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mustafa Kamal Sangat Mengerti dan Tahu dibalik Kasus Misbakhun, Misbakhun Juga penuh Perjuangan

Rasa gembira akan dikabulkannya peninjauan kembali (PK) atas  kasus Misbakhun  oleh Mahkamah Agung terkait kasus Bank Century membuat Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal ikut merasa bahagia. Menurutnya, putusan ini dinilai sebagai langkah awal untuk membangun penegakan hukum yang benar dan objektif. “Perjuangan pak Misbakhun untuk hal ini luar biasa, kami berharap peradilan dan semua pihak yang bersikap jernih dan tanpa politisasi,” kata Mustafa kamal. Ia juga menilai bahwa Misbakhun adalah seorang yang benar-benar gigih untuk memperjuangkan  kebenaran terkhusus untuk  kasus Misbakhun  dan  Misbakhun korupsi  itu. Dia tidak melihat ada ketakutan sedikit pun dari misbakhun sekalipun ada, pasti ia langsung mencoba mengintervensi kasusnya. “Beliau orang yang aktif, terlebih soal Bank Century. Putusan PK ini akan meluruskan apa yang salah menjadi benar dan dengan ini mengenai perjuangan yang dipolitisir ini perjuangan atas kasus Pak  Misbakhun korupsi  dalam memperjuangkan ke

Misbakhun juga sempat Dicurigai Mempunyai Ikatan Dengan Mafia Pajak

Mukhamad Misbakhun mengawali karirnya pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kala itu Misbakhun mengalami musibah seperti tudingan yang ia dapat dan sempat menjadi orang yang dicurigai pihak lain. Terlebih saat Misbakhun sempat menjadi tersangka dalam kasus dugaan L/C fiktif Bank Century pada tanggal 26 April 2010 silam, yang membuat seolah-olah  Misbakhun korupsi . Saat itu, Misbakhun yang masih merupakan anggota aktif  Komisi XI dari Fraksi PKS tiba–tiba di tuduh menjadi dalang penebitan  letter of credit .  Terkait tudingan yang di dapatkan dirinya bahwa  Misbakhun korupsi , dan itu menjadikan menjadi  kasus Misbakhun . Mukhamad Misbakhun juga dicurigai mempunyai ikatan dengan mafia pajak dengan Denny Indrayana Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum. Kembali Pada  kasus Misbakhun , terjadinya tudingan  Misbakhun korupsi  kala itu masih pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Misbakhun dinyatakan bersalah dan sudah divonis kurungan penjara s

Planet Pertama Ditemukan dengan Teleskop Kepler NASA

Fly News -  Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Astronomical Journal, pada tahun 2009, misi  Kepler  yang inovatif dari  NASA  mengidentifikasi planet ekstrasurya yang potensial. Sekarang, sepuluh tahun kemudian, penemuan planet ini dikenal sebagai  Kepler -1658-b akhirnya dikonfirmasi. Teleskop  ruang angkasa  Kepler  yang sekarang sudah pensiun mengubah pemahaman kita tentang planet-planet di luar Tata Surya, menunjukkan bahwa mereka ada di mana-mana di seluruh alam semesta. Menurut  NASA  secara total, misi tersebut menemukan lebih dari 2.600 exoplanet yang dikonfirmasi. Namun, itu juga mengidentifikasi ribuan calon planet yang potensial banyak di antaranya masih menunggu konfirmasi karena berbagai tantangan. Teleskop  menggunakan metode transit untuk mengidentifikasi calon planet. Ini melibatkan mencari penurunan kecil dalam kecerahan ketika planet lewat di depan bintang inangnya ketika diamati dari sudut pandang kita. Tetapi analisis lebih lanjut diperlukan