Fly News - Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Astronomical Journal, pada tahun 2009, misi Kepler yang inovatif dari NASA mengidentifikasi planet ekstrasurya yang potensial. Sekarang, sepuluh tahun kemudian, penemuan planet ini dikenal sebagai Kepler-1658-b akhirnya dikonfirmasi.
Teleskop ruang angkasa Kepler yang sekarang sudah pensiun mengubah pemahaman kita tentang planet-planet di luar Tata Surya, menunjukkan bahwa mereka ada di mana-mana di seluruh alam semesta.
Menurut NASA secara total, misi tersebut menemukan lebih dari 2.600 exoplanet yang dikonfirmasi. Namun, itu juga mengidentifikasi ribuan calon planet yang potensial banyak di antaranya masih menunggu konfirmasi karena berbagai tantangan.
Teleskop menggunakan metode transit untuk mengidentifikasi calon planet. Ini melibatkan mencari penurunan kecil dalam kecerahan ketika planet lewat di depan bintang inangnya ketika diamati dari sudut pandang kita. Tetapi analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah ada planet di sana atau tidak.
Ketika Kepler-1658-b pertama kali diidentifikasi sebagai kandidat, perkiraan awal bintang inangnya agak jauh. Ini berarti bahwa ukuran bintang dan planet secara signifikan diremehkan sehingga para ilmuwan tidak dapat menjelaskan karakteristik tertentu dari sistem yang diusulkan. Akibatnya, 1658-b ditandai sebagai "false positive" dengan kata lain, data tersebut secara salah mengindikasikan keberadaan sebuah planet.
Namun, analisis baru dari data Kepler yang dilakukan oleh tim ilmuwan internasional telah menunjukkan bahwa 1658-b sebenarnya adalah sebuah planet.
"Analisis baru kami, yang menggunakan gelombang suara bintang yang diamati dalam data Kepler untuk mengkarakterisasi bintang, menunjukkan bahwa bintang itu sebenarnya tiga kali lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya," Kata Ashley Chontos, penulis utama studi dari University of Hawai'i
Hot Jupiters adalah kelas eksoplanet gas raksasa yang mengorbit sangat dekat dengan inangnya. Akibatnya, mereka cenderung memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi. Setelah Chontos dan analisis awal timnya, keberadaan sebuah planet dikonfirmasi menggunakan pengamatan lanjutan yang dilakukan oleh astronom Dave Latham dari Universitas Harvard.
Menurut temuan, Kepler 1658-b sangat dekat dengan bintangnya sehingga ia menyelesaikan orbit sekali setiap 3,85 hari Bumi. Jika Anda bisa berdiri di permukaan planet ini, bintangnya akan muncul 60 kali lebih besar dari Matahari yang terlihat dari Bumi. Bahkan, para peneliti memperkirakan bahwa 1658-b pada akhirnya akan bertabrakan dengan bintangnya.
"Mengonfirmasi bahwa kandidat planet ekstrasurya pertama Kepler benar-benar adalah sebuah planet adalah hasil warisan yang luar biasa, yang membawa semua hal menjadi lingkaran penuh, sekarang Kepler telah selesai mengambil data," kata Bill Chaplin, seorang penulis studi dari University of Birmingham di Inggris.
Sumber : Akurat.co
Komentar
Posting Komentar